Dalam kita menongkah arus hidup setiap hari, kita kan temui pelbagai karenah, perlakuan insan-insan di sekeliling kita.
Ada yang menyenangkan, dan ada yang kurang menyenangkan hati.
Bagi yang menyenangkan hati, sudah tentu kita akan tersenyum simpul.
Teriringlah kata-kata manis hingga masuk ke dalam hati atas sebab ia menyenangkan hati.
Jika yang kurang menyenangkan hati,
ketika itu
berlumba-lumbalah para syaitan ingin memenangi hati kita agar berburuk sangka.
Masyallah,
semasa itu akan timbul..
segala yang jahat-jahat
yang menguasai diri.
Maka akan ada rasa
benci
menyampah
meluat
tak kuasa lah aku
dan apa saja sangkaan yang tidak elok
Ia menerjah-nerjah dalam hati dan cuba menguasai akal kita.
Siapalah kita untuk berperasaan begitu,
sedangkan diri kita ini
ada
insan lain yang jengkel dan tidak senang pada perlakuan kita yang kita sendiri tidak sedari.
Maka bersesuaian lah diri kita yang bertaraf hamba Allah agar hidup baik-baik di bumi Allah yang indah ini.
Maka berbahagialah jiwa-jiwa yang selalu berbaik sangka. Dengan berbaik sangka sejahtera lah jiwa.
Amanlah minda dari lintasan-lintasan hati yang menggusarkan, yang membikin jiwa kacau dan meletihkan jasad kita.
Selalulah berdoa kepada Illahi agar di kurniakan hati yang baik dan bersih dari sebarang kebencian.
Bersyukurlah kita pada Allah SWT yang telah memilih kita untuk menjadi seorang manusia, bukannya sebagai haiwan lain atau tumbuh-tumbuhan atau selainnya.
Manusia itu adalah sebaik-baik kejadian yang Allah ciptakan di atas muka bumi ini.
Ya Allah,
Engkau telah menciptakan aku dengan sebaik-baik penciptaan dan kejadian namun aku pula telah melakukan seburuk-buruk kejahatan dan amalan.
Ya Allah, ampunilah dosa-dosa dan kejahatan yang telahku lakukan.
Golongkanlah daku di kalangan sebaik-baik hambaMu dan janganlah Engkau hina daku sebagaimana Engkau menghina hambaMu yang durhaka’.
Bolehkah kita mengubah manusia jadi baik?
Kita tidak mampu mengubah manusia lain jadi baik, tetapi kita boleh mengubah diri kita menjadi lebih baik, mudah=mudahan dengan perubahan kita itu akan turut sama membantu manusia disekeliling kita menjadi baik juga.
Setiap pagi yang baru, apabila membuka jendela, sungguh adakala kita alpa. Alpa dengan nikmat-nikmat percuma Allah pada kita.
SubhanAllah.
Setiap hari kita di beri cahaya baru oleh Allah Taala.
Sungguh kita sangat bersyukur dengan nikmat yang dilimpahkan.
Di sini ingin ku kongsikan potongan ayat-ayat dari Kitab Suci Al Quran. Mudah-mudahan kita yang alpa dan lalai kembali ke pangkuan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
SENTIASA BERSANGKA BAIK :
Firman Allah SWT:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, pada hal ia amat baik bagimu... dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, pada hal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”
(Surah Al-Baqarah : ayat 216)
SENTIASA BERBUAT BAIK
(Q.S. Az-Zumar[39]: 10
Allah berfirman :
“Barang siapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
(An-Nisa: 100)
Kau yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ampunkan dosa-dosa kami Ya Allah, hamba Mu yang jahil,engkar dan lalai.Sungguh kecil diri ini dan hanya sekelumit ibadah yang ku balas anugerah Mu yang sangat Agung.
Kami yang selalu lalai dan alpa dengan perintah Mu,...maafkan kami wahai Allah.
Ya Allah,
aku tidak mampu menghitung/membatasi pujian/sanjungan terhadap-Mu.
Engkau adalah sebagaimana (pujian dan sanjungan) yang Engkau peruntukkan bagi diri-Mu sendiri.
Ya Allah, ya tuhan kami,
tunjukkanlah kami jalan yang benar, keluarkanlah kami daripada pelbagai kegelapan kepada petunjuk (cahaya iman), dan jauhilah kami daripada segala keburukan sama ada yang zahir ataupun yang tersembunyi.
Amin.